Banjir Bisa Bikin Sakit Parah! 6 Cara Cegah Leptospirosis

Banjir Bisa Bikin Sakit Parah! 6 Cara Cegah Leptospirosis

Banjir melanda sejumlah wilayah dalam beberapa hari ini. Tahukah Anda bahwa selain membawa kerugian materi, juga dapat membahayakan kesehatan? Salah satu penyakit yang mengancam adalah leptospirosis. Artikel ini akan membahas gejala, cara penularan, dan 6 langkah efektif untuk mencegah infeksi ini. Simak hingga akhir agar Anda bisa melindungi diri dan keluarga dari bahaya leptospirosis! 

Apa Itu Leptospirosis?

Leptospirosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Leptospira. Bakteri ini biasanya ditemukan dalam urin hewan seperti tikus, sapi, dan anjing. Saat banjir, urine hewan yang terinfeksi dapat bercampur dengan air dan menyebar ke lingkungan sekitar. Manusia bisa terinfeksi melalui kontak langsung dengan air atau tanah yang terkontaminasi, terutama jika ada luka terbuka di kulit. 

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Gejala leptospirosis seringkali mirip dengan flu, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain: 

  • Demam tinggi 
  • Sakit kepala 
  • Nyeri otot 
  • Mual dan muntah 
  • Mata merah dan iritasi 

Pada kasus yang parah, leptospirosis dapat menyebabkan kerusakan organ seperti hati dan ginjal, bahkan kematian. 

6 Langkah Pencegahan Leptospirosis saat Banjir

Berikut adalah 6 langkah efektif untuk mencegah penularan leptospirosis: 

  1. Jaga Kebersihan Diri dan Lingkungan
    Selalu cuci tangan dan kaki dengan sabun setelah beraktivitas di area yang berpotensi terkontaminasi. 
  2. Simpan Makanan dan Minuman dengan Baik
    Pastikan makanan dan minuman tertutup rapat untuk menghindari kontaminasi dari tikus. 
  3. Gunakan Alat Pelindung Diri
    Jika Anda harus beraktivitas di area banjir, gunakan sepatu bot dan sarung tangan karet untuk mengurangi risiko kontak dengan air yang terkontaminasi. 
  4. Basmi Tikus di Sekitar Rumah
    Tikus adalah pembawa utama bakteri Leptospira. Pastikan rumah dan lingkungan sekitar bebas dari tikus. 
  5. Bersihkan Area yang Terkena Banjir dengan Desinfektan
    Setelah air surut, bersihkan area yang terkena air banjir dengan desinfektan untuk membunuh bakteri yang mungkin tertinggal. 
  6. Segera Periksakan Diri jika Muncul Gejala
    Jika Anda mengalami gejala leptospirosis setelah terpapar air banjir, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

Leptospirosis di Indonesia: Epidemiologi dan Peluang Pemeriksaan

Di Indonesia, leptospirosis sering terjadi saat musim hujan dan banjir. Menurut data Kementerian Kesehatan, kasus leptospirosis cenderung meningkat di daerah yang sering dilanda banjir, seperti Jakarta dan sekitarnya. Pemeriksaan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius. Jika Anda tinggal di daerah rawan banjir, pertimbangkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, terutama setelah terpapar air banjir.

Leptospirosis adalah sebuah penyakit serius yang sebenarnya bisa dicegah dengan langkah-langkah sederhana. Dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta menggunakan alat pelindung saat beraktivitas di area banjir, Anda bisa mengurangi risiko infeksi bakteri ini. Jika Anda memiliki pertanyaan atau ingin melakukan pemeriksaan kesehatan, jangan ragu untuk menghubungi Whatsapp kami. Lindungi diri dan keluarga Anda dari bahaya leptospirosis, terutama saat musim hujan tiba! 

Referensi 

  1. Leptospirosis – StatPearls – NCBI Bookshelf 
  2. Waspada Leptospirosis saat Banjir – Sehat Negeriku 
Apakah informasi ini bermanfaat?
YaTidak
  • PreviGEN
  • Layanan
  • Promo
  • #BerdayaCegahHPV