Banjir Meningkatkan Risiko Sakit Flu? Ini Hasil Studi Terbaru!

Banjir Meningkatkan Risiko Sakit Flu? Ini Hasil Studi Terbaru!

Pernahkah Anda berpikir bahwa banjir tidak hanya menyebabkan kerusakan material, tetapi juga meningkatkan risiko kesehatan seperti flu? Sebuah studi terbaru yang dilakukan di Iowa, Amerika Serikat, menemukan bahwa jumlah hari-hari setelah banjir berhubungan dengan peningkatan risiko diagnosis influenza. Artikel ini akan membahas bagaimana banjir bisa memengaruhi kesehatan Anda dan apa yang bisa dilakukan untuk mencegahnya. Simak penjelasan lengkapnya hingga selesai! 

Banjir dan Risiko Flu

Banjir adalah bencana alam yang sering terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Selain merusak infrastruktur, banjir juga membawa dampak serius bagi kesehatan, terutama pada sistem pernapasan. Studi yang dilakukan oleh Kontowicz et al. (2022) menemukan bahwa lingkungan pasca-banjir dapat meningkatkan risiko terkena flu. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan jamur dan mikroba lain yang memengaruhi kesehatan pernapasan. 

Bagaimana Banjir Meningkatkan Risiko Flu? 

  • Pertumbuhan Jamur dan Mikroba: Lingkungan yang lembap setelah banjir menjadi tempat ideal untuk pertumbuhan jamur dan bakteri. Paparan terhadap spora jamur dapat menyebabkan peradangan paru-paru, yang membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi virus seperti influenza. 
  • Penurunan Kekebalan Tubuh: Paparan terus-menerus terhadap lingkungan yang tidak sehat setelah banjir dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih mudah terserang flu. 
  • Kepadatan Penduduk: Daerah yang padat penduduk, seperti kota-kota besar, memiliki risiko lebih tinggi terkena flu setelah banjir karena penularan virus lebih mudah terjadi. 

Studi di Iowa: Banjir dan Risiko Flu

Studi ini menganalisis data dari 2007 hingga 2017 di Iowa, Amerika Serikat, dan menemukan bahwa setiap hari terjadinya banjir, risiko diagnosis influenza meningkat sebesar 1%. Risiko ini lebih tinggi di daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi. Meskipun studi ini dilakukan di Amerika Serikat, temuan ini relevan untuk negara-negara dengan musim hujan dan risiko banjir tinggi, seperti Indonesia. 

Pencegahan dan Solusi 

  • Gunakan Masker: Saat membersihkan lingkungan pasca-banjir, gunakan masker N95 untuk menghindari paparan spora jamur dan bakteri. 
  • Vaksinasi Influenza: Vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mencegah flu, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan banjir. 
  • Perkuat Sistem Imun: Konsumsi makanan bergizi dan suplemen yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 

Banjir tidak hanya membawa kerugian material, tetapi juga meningkatkan risiko kesehatan seperti flu. Dengan memahami risiko ini, kita dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat. Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut atau layanan vaksinasi dan konsultasi dengan dokter untuk cara meningkatkan sistem imun, jangan ragu untuk menghubungi klinik kami melalui WhatsApp yang tersedia.

 

Referensi:
Kontowicz, E., Brown, G., Torner, J., Carrel, M., Baker, K. K., & Petersen, C. A. (2022). Days of Flooding Associated with Increased Risk of Influenza. Journal of Environmental and Public Health, 2022.  

Apakah informasi ini bermanfaat?
YaTidak
  • PreviGEN
  • Layanan
  • Promo
  • #BerdayaCegahHPV