Fakta Penyakit Celiac yang Perlu Diketahui!

Mengalami masalah pencernaan seperti diare, kembung, atau sakit perut setelah mengonsumsi makanan mengandung gluten? Bisa jadi Anda menderita penyakit celiac. Penyakit ini adalah gangguan autoimun yang dipicu oleh konsumsi gluten, protein yang ditemukan dalam gandum, barley, dan rye. Artikel ini akan membahas penyebab, gejala, dan pengobatan sakit celiac untuk membantu Anda memahami kondisi ini lebih dalam.
Apa Itu Penyakit Celiac?
Celiac adalah kondisi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap gluten, menyebabkan kerusakan pada lapisan usus kecil. Kerusakan ini mengakibatkan penyerapan nutrisi terganggu, yang dapat memicu berbagai gejala baik pada saluran pencernaan maupun di luar pencernaan.
Penyebab Penyakit Celiac
Penyakit ini disebabkan oleh kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan imunologis. Beberapa penyebab utamanya meliputi:
- Faktor Genetik: Hampir semua orang dengan penyakit celiac memiliki gen HLA-DQ2 atau HLA-DQ8. Namun, tidak semua orang dengan gen ini akan mengembangkan celiac.
- Konsumsi Gluten: Gluten adalah pemicu utama. Pada orang dengan penyakit celiac, gluten memicu respons imun yang merusak usus kecil.
- Faktor Lingkungan: Infeksi virus, perubahan mikrobioma usus, dan kehamilan dapat memicu perkembangan penyakit ini pada individu yang rentan.
Gejala
Gejala bervariasi, tergantung pada usia dan tingkat keparahan kondisi. Berikut adalah beberapa gejala yang umum ditemui:
- Gejala Gastrointestinal: Diare, sembelit, kembung, dan sakit perut.
- Gejala Ekstraintestinal: Anemia, osteoporosis, kelelahan, dan ruam kulit
- Pada Anak: Gagal tumbuh, penurunan berat badan, dan keterlambatan pubertas.
Pengobatan Penyakit
Hingga saat ini, satu-satunya penanganan efektif untuk celiac adalah diet bebas gluten seumur hidup. Berikut langkah-langkah pengobatannya:
- Diet Bebas Gluten: Hindari makanan mengandung gandum, barley, dan rye. Pilih alternatif seperti beras, jagung, dan quinoa.
- Pemantauan Nutrisi: Pastikan asupan nutrisi seperti zat besi, kalsium, dan vitamin D tercukupi untuk mencegah defisiensi.
- Pemeriksaan Rutin: Lakukan pemeriksaan berkala untuk memantau kondisi kesehatan dan kepatuhan terhadap diet.
Kapan Harus Melakukan Pemeriksaan?
Jika Anda atau keluarga memiliki gejala yang mengarah pada penyakit celiac, segera lakukan konsultasi dengan dokter dan pemeriksaan. Tes darah untuk mendeteksi antibodi tTG-IgA dan biopsi adalah metode diagnostik yang umum digunakan.
Penyakit celiac adalah kondisi serius yang memerlukan penanganan tepat. Dengan diagnosis dini dan pengobatan yang tepat, orang dengan dapat hidup sehat dan terhindar dari komplikasi. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami melalui kontak Whatsapp yang tersedia.
Referensi:
Celiac Disease – StatPearls – NCBI Bookshelf.