Klinik Pencegahan: Skrining Penting Untuk Pasien Diabetes

Klinik Pencegahan: Skrining Penting untuk Pasien Diabetes

Tahukah Anda bahwa diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit kronis yang paling banyak diderita di Indonesia? Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF), Indonesia menempati peringkat ke-7 dunia dengan jumlah penderita diabetes terbanyak. Diabetes tidak hanya memengaruhi kadar gula darah, tetapi juga dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius seperti penyakit jantung, gagal ginjal, dan kerusakan saraf. Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk mencegah komplikasi ini? Salah satu langkah penting adalah melakukan skrining rutin di Klinik pencegahan. 

Skrining pada pasien diabetes mellitus bertujuan untuk mendeteksi dini komplikasi yang mungkin terjadi, sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif. Artikel ini akan membahas skrining apa saja yang perlu dilakukan oleh pasien diabetes mellitus dan dapat dilakukan di klinik pencegahan untuk menjaga kualitas hidup mereka.

Skrining Rutin Gula Darah

Pemeriksaan gula darah adalah skrining paling dasar yang harus dilakukan oleh pasien diabetes. Pemeriksaan ini meliputi: 

  • Gula Darah Puasa: Dilakukan setelah pasien berpuasa selama 8 jam. 
  • Gula Darah 2 Jam Postprandial: Dilakukan 2 jam setelah makan. 
  • HbA1c: Mengukur rata-rata kadar gula darah dalam 3 bulan terakhir. 

Skrining ini membantu memantau efektivitas pengobatan dan diet yang dijalankan oleh pasien.

Skrining Lipid Profil

Pasien diabetes memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan kolesterol dan trigliserida. Skrining lipid profil meliputi pemeriksaan: 

  • Kolesterol total 
  • LDL (kolesterol jahat) 
  • HDL (kolesterol baik) 
  • Trigliserida 

Pemeriksaan ini penting untuk mencegah komplikasi kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke, di Klinik pencegahan Previ. 

Skrining Rutin Fungsi Ginjal

Diabetes adalah penyebab utama gagal ginjal, skrining fungsi ginjal meliputi: 

  • Kreatinin Serum: Untuk menilai fungsi ginjal. 
  • Microalbuminuria: Mendeteksi kebocoran protein dalam urine, yang merupakan tanda awal kerusakan ginjal. 

Skrining ini membantu mendeteksi kerusakan ginjal sejak dini, sehingga penanganan dapat dilakukan sebelum kondisi semakin parah.

Skrining Mata (Retinopati Diabetik)

Retinopati diabetik adalah komplikasi diabetes yang dapat menyebabkan kebutaan. Skrining mata dilakukan dengan: 

  • Pemeriksaan Funduskopi: Untuk melihat kondisi retina. 
  • Optical Coherence Tomography (OCT): Untuk mendeteksi kerusakan retina lebih detail. 

Pasien diabetes disarankan melakukan skrining mata setahun sekali, dapat dilakukan di Klinik pencegahan Previ. 

Skrining Kaki Diabetik

Neuropati diabetik dapat menyebabkan kerusakan saraf di kaki, yang berpotensi menyebabkan luka dan infeksi serius, skrining kaki meliputi: 

  • Pemeriksaan Sensasi: Untuk menilai kerusakan saraf. 
  • Pemeriksaan Sirkulasi Darah: Untuk mendeteksi gangguan aliran darah. 

Skrining ini penting, untuk mencegah amputasi akibat komplikasi diabetes.

Skrining Tekanan Darah

Hipertensi sering kali menyertai diabetes dan dapat memperburuk komplikasi. Skrining tekanan darah rutin membantu mengontrol risiko kardiovaskular.

Skrining Penyakit Jantung

Pasien diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung. Skrining jantung meliputi: 

  • Pemeriksaan Jantung
  • Elektrokardiogram (EKG): Untuk menilai aktivitas listrik jantung. 

Mengapa Skrining Rutin Penting? 

Skrining rutin pada pasien diabetes mellitus bukan hanya tentang mendeteksi komplikasi, tetapi juga tentang mencegahnya. Dengan melakukan skrining di klinik pencegahan secara teratur, pasien dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat sebelum komplikasi terjadi. Selain itu, skrining juga membantu dokter dalam menyesuaikan rencana pengobatan sesuai dengan kondisi terkini pasien. 

Diabetes mellitus adalah penyakit yang memerlukan penanganan serius dan komprehensif. Skrining rutin adalah langkah penting untuk mencegah komplikasi dan menjaga kualitas hidup pasien. Jangan menunggu hingga gejala muncul, lakukan skrining di  Klinik Pencegahan secara berkala untuk memastikan kesehatan Anda tetap terjaga. 

Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut atau ingin melakukan skrining, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui kontak yang tersedia di website kami. 

 

Referensi: 

  1. Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI).  
  2. International Diabetes Federation (IDF). Diabetes Atlas 2021. 
Apakah informasi ini bermanfaat?
YaTidak
  • PreviGEN
  • Layanan
  • Promo
  • #BerdayaCegahHPV