Banjir Bisa Picu Diare pada Anak. Lindungi Anak Anda Segera!

Banjir Bisa Picu Diare pada Anak. Lindungi Anak Anda Segera!

Saat banjir terjadi, sering kali anak melihatnya sebagai area yang menarik untuk bermain. Selain membahayakan secara fisik, tahukah Anda bahwa banjir juga meningkatkan risiko penyakit, terutama diare pada anak? Menurut penelitian terbaru, banjir menjadi salah satu penyebab utama penyebaran infeksi saluran pencernaan. Simak penjelasan terkait risiko diare saat kejadian banjir berikut untuk melindungi keluarga Anda dari ancaman penyakit iini.   

Banjir dan Kaitannya dengan Kesehatan Anak   

Banjir adalah bencana alam yang sering melanda Indonesia, terutama saat musim hujan. Selain merusak infrastruktur, banjir juga membawa berbagai risiko kesehatan, terutama bagi anak-anak. Salah satu penyakit yang paling sering muncul Pasca banjir adalah diare. Studi menunjukkan bahwa banjir dapat mencemari sumber air bersih, sehingga meningkatkan risiko infeksi saluran pencernaan.   

Mengapa Anak Rentan Terkena Diare Saat Banjir?   

Anak-anak, terutama yang berusia di bawah 5 tahun, lebih rentan terkena diare saat banjir karena beberapa alasan:   

  1. Sistem Imun yang Belum Sempurna: Sistem kekebalan tubuh anak masih berkembang, sehingga lebih mudah terinfeksi bakteri atau virus penyebab diare.  
  2. Kurangnya Akses Air Bersih: Mencemari sumber air bersih, membuat anak lebih mudah terpapar bakteri seperti E. coli atau parasit seperti Giardia.  
  3. Sanitasi yang Buruk: Sanitasi sering kali terganggu, sehingga anak lebih mudah terpapar kuman penyebab diare.  

Studi Terbaru: Banjir dan Peningkatan Kasus Diare   

Menurut penelitian yang dipublikasikan di JAMA Pediatrics, banjir secara signifikan meningkatkan risiko diare pada anak-anak di negara berkembang. Studi ini menemukan bahwa anak-anak yang tinggal di daerah yang sering dilanda banjir memiliki kemungkinan 2-3 kali lebih tinggi untuk mengalami diare dibandingkan dengan anak-anak di daerah lain.   

Langkah Pencegahan Diare Pasca-Banjir   

Untuk mengurangi risiko diare pada anak pasca banjir, beberapa langkah pencegahan dapat dilakukan:   

  1. Pastikan Akses Air Bersih: Gunakan air yang telah dimasak atau air kemasan untuk minum dan memasak.  
  2. Jaga Kebersihan Lingkungan: Bersihkan rumah dan lingkungan sekitar dari lumpur dan kotoran yang terbawa banjir.  
  3. Perkuat Sistem Imun Anak: Berikan asupan nutrisi yang cukup dan pertimbangkan pemberian suplemen atau vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.  
  4. Segera Periksakan ke Dokter: Jika anak menunjukkan gejala diare seperti buang air besar cair lebih dari 3 kali sehari, segera konsultasikan ke tenaga medis. 

Banjir membawa banyak dampak bagi berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan. Penting untuk melakukan tindakan pencegahan seperti menjaga kebersihan, memperkuat sistem imun, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk melindungi anak dari ancaman diare akibat banjir. Jika membutuhkan informasi atau konsultasi lebih lanjut tentang pencegahan dan penanganan diare pada anak, jangan ragu untuk menghubungi whatsapp kami 

 

Referensi:   

  1. Floods and Diarrhea Risk in Young Children in Low- and Middle-Income Countries | Infectious Diseases | JAMA Pediatrics | JAMA Network
  2. Diarrhea – StatPearls. NCBI Bookshelf. 
Apakah informasi ini bermanfaat?
YaTidak
  • PreviGEN
  • Layanan
  • Promo
  • #BerdayaCegahHPV