Pencegahan Penyakit Parkinson: Langkah yang Bisa Dilakukan 

Pencegahan Penyakit Parkinson: Langkah yang Bisa Dilakukan 

Dengan prevalensi yang terus meningkat, diperkirakan 1,2 juta orang di Amerika akan hidup dengan Parkinson pada tahun 2030. Namun, kabar baiknya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa pencegahan Parkinson sejak dini mungkin dilakukan. Artikel ini akan membahas temuan studi terbaru tentang pencegahan penyakit Parkinson dan langkah-langkah yang bisa Anda ambil untuk mengurangi risikonya. Simak selengkapnya! 

Pencegahan Penyakit Parkinson: Mengapa Penting?

Parkinson adalah penyakit neurodegeneratif yang berkembang secara bertahap selama puluhan tahun sebelum gejala motorik muncul. Studi menunjukkan bahwa intervensi dini dapat mencegah atau memperlambat perkembangan penyakit ini. Beberapa kelompok berisiko tinggi, seperti mereka yang memiliki gangguan tidur REM atau varian genetik tertentu seperti LRRK2 dan GBA, memiliki peluang lebih besar untuk mengembangkan Parkinson. 

Identifikasi Faktor Risiko

Salah satu langkah pertama dalam pencegahan Parkinson adalah mengidentifikasi faktor risiko. Beberapa faktor risiko yang telah teridentifikasi meliputi: 

  • Gangguan Tidur REM: Orang dengan kondisi ini memiliki risiko tinggi berkembang menjadi Parkinson atau penyakit neurodegeneratif lainnya. 
  • Hiposmia (Penurunan Indra Penciuman): Kehilangan kemampuan mencium bau bisa menjadi tanda awal Parkinson. 
  • Varian Genetik: Variasi gen LRRK2 dan GBA meningkatkan risiko Parkinson secara signifikan. 

 Pentingnya Intervensi Dini

Intervensi dini sangat penting karena kerusakan saraf dopaminergik di otak sudah terjadi sebelum gejala motorik muncul. Studi menunjukkan bahwa dengan deteksi dini, kita dapat memperlambat atau bahkan mencegah perkembangan penyakit. Salah satu terobosan terbaru adalah tes amplifikasi alpha-synuclein, yang dapat mendeteksi Parkinson bahkan sebelum gejala muncul. 

Peran Gaya Hidup Sehat

Gaya hidup sehat seperti olahraga teratur, diet seimbang, dan tidur yang cukup dapat membantu mengurangi risiko memberatnya Parkinson.  

Keterlibatan dalam Penelitian

Orang dengan risiko tinggi Parkinson, seperti orang yang memiliki varian genetik LRRK2 atau GBA, seringkali sangat termotivasi untuk berpartisipasi dalam penelitian pencegahan. Partisipasi mereka tidak hanya membantu kemajuan ilmu pengetahuan tetapi juga memberikan mereka akses ke informasi dan intervensi terbaru. 

Peluang Pemeriksaan Penyakit Parkinson dan Tindakan di Indonesia

Di Indonesia, kesadaran akan penyakit Parkinson masih perlu ditingkatkan. Namun, dengan adanya teknologi pemeriksaan genetik dan tes biomarker, deteksi dini Parkinson menjadi lebih mungkin dilakukan. Pemeriksaan seperti tes genetik dan analisis biomarker dapat membantu mengidentifikasi risiko Parkinson sejak dini, sehingga intervensi dapat dilakukan sebelum penyakit berkembang. 

Pencegahan penyakit Parkinson adalah langkah penting untuk mengurangi beban penyakit ini di masa depan. Dengan mengidentifikasi faktor risiko, melakukan intervensi dini, dan menerapkan gaya hidup sehat, kita dapat mengurangi risiko terkena Parkinson. Jika Anda atau keluarga memiliki riwayat Parkinson atau gejala yang mencurigakan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. 

Untuk informasi lebih lanjut tentang pemeriksaan dan pencegahan Parkinson, Anda dapat menghubungi kami melalui WhatsApp yang tersedia. 

Referensi:
Keavney, J. L., et al. (2024). Perspectives of People At-Risk on Parkinson’s Prevention Research. Journal of Parkinson’s Disease, 14, 399-414. DOI: 10.3233/JPD-230436. 

Apakah informasi ini bermanfaat?
YaTidak
  • PreviGEN
  • Layanan
  • Promo
  • #BerdayaCegahHPV