Penyakit Degenerasi Makula: Penyebab dan solusinya!

Penyakit Degenerasi Makula: Penyebab dan solusinya!

Apakah Anda atau keluarga Anda mengalami kesulitan melihat dengan jelas, terutama saat membaca atau mengenali wajah? Bisa jadi ini adalah tanda dari penyakit degenerasi makula, salah satu penyebab utama kebutaan pada orang berusia di atas 60 tahun. Di Indonesia, kondisi ini sering kali terlambat disadari karena kurangnya kesadaran akan gejala dan penanganannya. Artikel ini akan membahas penyebab, gejala, dan cara penanganan degenerasi makula agar Anda dapat mengambil langkah preventif sejak dini. 

Apa Itu Penyakit Degenerasi Makula? 

Penyakit degenerasi makula adalah kondisi yang memengaruhi bagian tengah retina (makula), yang bertanggung jawab untuk penglihatan sentral. Penyakit ini menyebabkan penurunan kemampuan melihat secara bertahap, terutama pada aktivitas seperti membaca, mengemudi, atau mengenali wajah. 

Penyebab Penyakit Degenerasi Makula 

Beberapa faktor risiko yang berkontribusi terhadap perkembangan penyakit ini antara lain: 

  • Usia: Risiko meningkat seiring bertambahnya usia, terutama di atas 60 tahun. 
  • Genetik: Variasi gen tertentu, seperti variasi pada gen CFH, dapat meningkatkan risiko. 
  • Gaya Hidup: Merokok dan pola makan tidak sehat dapat memperburuk kondisi. 
  • Kondisi Kesehatan: Tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol tinggi juga berperan. 

Gejala yang Perlu Diwaspadai 

Gejala degenerasi makula dapat bervariasi tergantung pada stadiumnya: 

  • Stadium Awal: Penglihatan masih normal, tetapi terdapat bintik kuning (drusen) di retina. 
  • Stadium Menengah: Penglihatan mulai kabur, terutama saat membaca. 
  • Stadium Lanjut: Kehilangan penglihatan sentral secara signifikan, disertai distorsi gambar (metamorfopsia). 

Penanganan Degenerasi Makula 

Penanganan penyakit ini tergantung pada jenisnya, yaitu degenerasi makula kering dan basah, sesuai pertimbangan dokter: 

1. Degenerasi Makula Kering: 

-Suplemen antioksidan dan zinc dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit. 

-Rutin melakukan pemeriksaan mata untuk memantau kondisi. 

2. Degenerasi Makula Basah: 

-Terapi anti-VEGF (Vascular Endothelial Growth Factor) melalui suntikan intravitreal untuk menghambat pertumbuhan pembuluh darah abnormal. 

-Terapi fotodinamik (PDT) untuk kasus tertentu. 

Pencegahan dan Deteksi Dini 

Deteksi dini adalah kunci untuk mencegah perkembangan penyakit. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan: 

  • Rutin memeriksakan mata, terutama jika berusia di atas 50 tahun. 
  • Mengonsumsi makanan kaya antioksidan, seperti sayuran hijau dan buah-buahan. 
  • Menghindari kebiasaan merokok dan menjaga tekanan darah serta kadar kolesterol tetap stabil. 

Penyakit degenerasi makula adalah kondisi serius yang dapat menyebabkan kebutaan jika tidak ditangani dengan tepat. Dengan memahami penyebab, gejala, dan penanganannya, Anda dapat mengambil langkah preventif sejak dini. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan mata jika Anda atau keluarga mengalami gejala yang mencurigakan. Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak Whatsapp yang tersedia. 

 

 

Referensi: 

  1. Age-Related Eye Disease Study Research Group. (2001). Risk factors for age-related macular degeneration. Arch Ophthalmol.  
Apakah informasi ini bermanfaat?
YaTidak
  • PreviGEN
  • Layanan
  • Promo
  • #BerdayaCegahHPV