Secretome dan PRP: Potensi dalam Terapi Regeneratif

Pernah dengar suntik PRP atau secretome untuk penyembuhan kulit dan sendi? Keduanya digadang sebagai terapi regeneratif masa kini. Tapi, di antara dua pendekatan ini, manakah yang benar-benar memberikan efek regenerasi paling optimal? 

Terapi platelet-rich plasma (PRP) dikenal lebih dulu di dunia estetika dan ortopedi. Namun, kemajuan riset sel punca kini melahirkan alternatif baru: mesenchymal stem cell secretome—produk bebas sel yang mengandung ratusan faktor pertumbuhan dan sitokin alami untuk memulihkan jaringan. Artikel ini akan membahas perbandingan ilmiah keduanya dan arah terbaru pengobatan regeneratif di Indonesia. 

1. Secretome: Generasi Baru Terapi Regeneratif

Berbeda dari PRP, secretome merupakan kumpulan faktor biologis yang dihasilkan oleh sel punca (mesenchymal stem cells atau MSC). Zat ini mengandung protein, lipid, RNA, dan growth factor yang bekerja melalui mekanisme paracrine, yaitu mengirim sinyal ke sel-sel sekitar untuk memperbaiki jaringan yang rusak. 

Sebuah systematic review tahun 2025 menemukan bahwa secretome dari jaringan lemak dan sumsum tulang mengandung protein aktif yang berperan dalam angiogenesis, penyembuhan luka, pembentukan kolagen, dan penyempurnaan pertumbuhan tulang.
Selain itu, secretome dapat menekan peradangan, menstimulasi regenerasi tanpa risiko penolakan imun atau potensi berkembangnya sel tumor yang sering menjadi kekhawatiran pada terapi sel hidup. 

2. Apa Itu PRP dan Bagaimana Cara Kerjanya

PRP merupakan plasma darah autologus (berasal dari darah pasien sendiri) yang kaya trombosit. Trombosit tersebut melepaskan berbagai growth factor seperti PDGF, VEGF, TGF-β, IGF-1, dan EGF yang berperan dalam penyembuhan luka, pembentukan kolagen, serta pembentukan pembuluh darah baru. 

Namun, efektivitas PRP sangat bergantung pada metode persiapan dan komposisi—mulai dari konsentrasi trombosit, keberadaan leukosit, hingga jenis antikoagulan yang digunakan.

3. Bukti Ilmiah: Secretome dan PRP

Penelitian dari Heliyon (2022) membandingkan efek PRP dan secretome (dalam bentuk microvesicles dari MSC) pada osteoartritis.
Hasilnya: 

  • Kedua terapi memperbaiki struktur tulang rawan, 
  • Secretome menunjukkan penurunan penanda inflamasi (IL-1β, TNF-α, MMP-3, MMP-13) dan peningkatan ekspresi kolagen tipe II, indikator regenerasi tulang rawan sehat.  

4. Kelebihan dan Peluang Penerapan di Indonesia

Terapi berbasis secretome kini mulai dipelajari di Indonesia untuk indikasi regeneratif.
Secretome bersifat: 

  • Tidak memerlukan pengambilan darah, 
  • Dapat distandarkan kualitas dan dosisnya, 
  • Memberikan efek jangka panjang melalui aktivasi regenerasi sel 

Dengan kemajuan bioteknologi lokal, terapi ini menjadi peluang besar dalam wellness medicine dan rehabilitasi regeneratif. 

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang terapi secretome dan potensi regeneratifnya, Anda dapat berkonsultasi melalui WhatsApp kami untuk mendapatkan informasi tindakan yang sesuai dengan kondisi Anda. 

Referensi:

  1. Advani D, Farid N, Tariq MH, Kohli N. A systematic review of mesenchymal stem cell secretome: Functional annotations, gene clusters and proteomics analyses for bone formation. Bone. 2025;190:117269. doi:10.1016/j.bone.2024.117269. 2.
  2. AbuBakr N, Fares AE, Mostafa A, Farag DBE. Mesenchymal stem cells-derived microvesicles versus platelet-rich plasma in the treatment of monoiodoacetate-induced temporomandibular joint osteoarthritis in Albino rats. Heliyon. 2022;8:e10857. doi:10.1016/j.heliyon.2022.e10857. 
  3. Pineda-Cortel MR, Suarez C, Cabrera JT, et al. Complexity of Platelet-Rich Plasma: Mechanism of Action, Growth Factor Utilization and Variation in Preparation. Plasmatology. 2024;18:1–11. doi:10.1177/26348535241277625. 
Apakah informasi ini bermanfaat?
YaTidak
  • PreviGEN
  • Layanan
  • Promo
  • #BerdayaCegahHPV