Sekretom vs Stem Cell: Mana yang Lebih Cocok untuk Lutut Sakit?

Sekretom vs Stem Cell

Di wilayah perkotaan Indonesia, 15% masyarakat hidup dengan Osteoartritis (OA) lutut: kondisi degeneratif yang menyebabkan penipisan bantalan sendi, nyeri, dan keterbatasan gerak. Meski terapi konvensional saat ini cukup mudah diakses, perkembangan teknologi kedokteran memungkinkan terobosan terapi terbaru untuk penyakit OA. Salah satu pendekatan terapi mutakhir saat ini adalah terapi berbasis sel punca/stem cell. Kemudian, perkembangan teknologi lebih lanjut juga memungkinkan tersedianya terapi berbasis produk turunan sel punca, yaitu sekretom. Lalu, apa beda keduanya dan mana yang lebih baik untuk nyeri lutut akibat OA? Simak artikel berikut ini.

Perbedaan Stem Cell dan Sekretom

  • Stem Cell (Sel Punca Mesenkimal/Mesenchymal Stem Cell (MSC)): merupakan sel yang bersumber dari tubuh. Sel ini memiliki kemampuan untuk memperbaharui dirinya sendiri dan dapat berdiferensiasi (berkembang secara spesifik) menjadi berbagai macam sel pembentuk jaringan tubuh.
  • Sekretom: merupakan kumpulan molekul bioaktif yang dihasilkan stem cell . Sekretom mengandung sejumlah zat/molekul yang bermanfaat untuk regenerasi jaringan tubuh, antara lain:
    • Protein terlarut
    • Vesikel ekstraselular
    • Molekul untuk komunikasi sel (sitokin) yang bersifat melawan peradangan (antiinflamasi)

Mekanisme Kerja untuk Regenerasi Sendi

  • Stem Cell: Regenerasi melalui diferensiasi sel menjadi kondrosit (sel tulang rawan) dan efek parakrin (komunikasi antar sel yang berdekatan).
  • Sekretom: Berfungsi sepenuhnya melalui efek parakrin:
    • Aktivitas imunomodulator dan anti inflamasi
    • aktivitas anti apoptosis (kematian sel);
    • penyembuhan luka dan memperbaiki jaringan;
    • efek neuroprotektif dan neurotropik;
    • meregulasi angiogenesis;
    • efek anti tumor;
    • efek antimikroba

Bukti Efektivitas

  • Stem Cell: Sebuah tinjauan sistematis terbaru (Cao et al, 2025) menunjukkan terapi MSC menghasilkan perbaikan signifikan dari nyeri dan fungsi sendi lutut setelah jangka waktu 6 dan 12 bulan. Namun, studi ini juga melaporkan adanya risiko peningkatan peradangan dengan pemberian MSC dosis tinggi.
  • Sekretom: Studi uji klinis yang dipublikasi Partan et al pada tahun 2023 menunjukkan terapi sekretom menghasilkan perbaikan signifikan dari nyeri dan fungsi sendi lutut setelah jangka waktu 12 bulan dibandingkan terapi standar. Nah, studi ini juga menyoroti kelebihan sekretom dalam hal stabilitas produk dibandingkan stem cell.

Perbandingan Penggunaan Sekretom vs Stem Cell

Terapi regeneratif dengan stem cell memiliki keunggulan menghasilkan molekul bioaktif secara berkelanjutan dan mempunyai potensi regenerasi jaringan yang lebih baik. Namun, aspek biaya tindakan dan persyaratan pemeriksaan pra-tindakan masih menjadi tantangan. Pemeriksaan pra-tindakan transplantasi stem cell tersebut antara lain:

  • Pemeriksaan darah lengkap, pembekuan darah, golongan darah
  • Pemeriksaan penanda penyakit infeksi
  • Rontgen dada
  • Penilaian nutrisi
  • Kecocokan sel donor (HLA typing)
  • Pemeriksaan penanda tumor
  • Pemeriksaan lainnya sesuai pertimbangan klinis
  • Konseling dan persetujuan tindakan

Nah, berikut ini merupakan kelebihan penggunaan sekretom dibandingkan stem cell :

    • Tidak mengandung sel hidup → risiko tumor, penolakan oleh sistem imun, kejadian emboli, dan transmisi infeksi lebih rendah
    • Stabilitas lebih baik pada penyimpanan
    • Lebih mudah mencapai jaringan target
    • Tidak diperlukan tindakan invasive (pengambilan jaringan) untuk bisa menggunakan sekretom
    • Biaya produksi yang lebih terjangkau

Kesimpulan

Stem cell bekerja melalui mekanisme seluler langsung dan melepaskan sekretom, yaitu kumpulan komponen bioaktif yang berperan dalam proses regenerasi. Sementara itu, terapi sekretom memanfaatkan zat aktif ini secara langsung, tanpa melibatkan sel hidup. Berdasarkan bukti ilmiah terkini, sekretom menunjukkan efektivitas regeneratif yang setara dengan stem cell, namun dengan tantangan teknis dan risiko yang lebih minimal.

Yuk ngobrol dengan dokter Klinik Previ untuk menentukan terapi yang paling sesuai dengan kondisi Anda!

Konsultasi Secretome

 

Referensi Pilihan:

Cao, M., Ou, Z., Sheng, R., Wang, Q., Chen, X., Zhang, C., Dai, G., Wang, H., Li, J., Zhang, X. and Gao, Y., 2025. Efficacy and safety of mesenchymal stem cells in knee osteoarthritis: a systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials. Stem cell research & therapy16(1), p.122.

Carreras, E., Dufour, C., Mohty, M. and Kröger, N., 2019. The EBMT handbook: hematopoietic stem cell transplantation and cellular therapies.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2024. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/MENKES/1359/2024 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terapi Sel Punca Di Bidang Orthopaedi Dan Traumatologi

Kim, Y.S., Choi, Y.J. and Koh, Y.G., 2015. Mesenchymal stem cell implantation in knee osteoarthritis: an assessment of the factors influencing clinical outcomes. The American journal of sports medicine43(9), pp.2293-2301.

Kurniari, P.K., Hidayat, R., Parlindungan, F., Pratama, M.Z., Wibowo, S.A.K., Sarmidi, S., Wahono, C.S., Suryana, B.P.P., Rahman, A.P., Partan, R.U. and Reagan, M., 2025. Prevalence, Risk Factors, and Quality of Life of Knee Osteoarthritis in Urban Community in Indonesia: A COPCORD Study. International Journal of Rheumatic Diseases, 28(1), p.e70014.

Partan, R.U., Putra, K.M., Kusuma, N.F., Darma, S., Reagan, M., Muthia, P., Radiandina, A.S., Saleh, M.I. and Salim, E.M., 2023. Umbilical cord mesenchymal stem cell secretome improves clinical outcomes and changes biomarkers in knee osteoarthritis. Journal of Clinical Medicine12(22), p.7138.

Soetjahjo, B. and Utomo, D.N., 2022. Mesenchymal stem cells secretome and osteoarthritis: A state of the art. Hip Knee J3(2), pp.56-63.

Apakah informasi ini bermanfaat?
YaTidak
  • PreviGEN
  • Layanan
  • Promo
  • #BerdayaCegahHPV