Stem Cell, Secretome, Exosome: Apa Bedanya?

Tahukah Anda bahwa tubuh manusia memiliki kemampuan alami untuk memperbaiki diri? Nah, salah satu “pemeran utama” dalam proses ini adalah stem cell, sel induk yang bisa berubah menjadi berbagai jenis sel lain, seperti sel otot, tulang, saraf, atau hati.
Stem cell bekerja layaknya pekerja bangunan dalam tubuh. Ketika ada jaringan yang rusak akibat cedera atau penyakit, stem cell akan membantu memperbaiki atau menggantinya. Karena itu, terapi berbasis stem cell banyak diteliti untuk kondisi seperti cedera sendi, penyakit jantung, stroke, hingga kerusakan hati.
Namun, terapi yang menggunakan sel hidup ini tidak selalu mudah. Ada risiko penolakan tubuh, biaya yang tinggi, dan proses yang kompleks. Dari sinilah muncul pendekatan baru: terapi berbasis zat yang dihasilkan stem cell, yaitu secretome dan exosome.
Secretome: Pesan Penyembuh dari Stem Cell
Ketika stem cell bekerja, mereka tidak hanya mengganti sel yang rusak, tetapi juga mengeluarkan berbagai zat aktif ke sekitarnya. Inilah yang disebut secretome.
Secretome berisi kumpulan molekul seperti protein, faktor pertumbuhan, dan RNA kecil yang berfungsi sebagai “pesan kimia” untuk memicu perbaikan jaringan.
Penelitian terbaru menunjukkan, secretome dari stem cell mesenkimal (MSC), misalnya yang berasal dari tali pusat, dapat membantu regenerasi berbagai organ. Salah satu studi bahkan menemukan bahwa secretome ini dapat menghambat proses peradangan dan mempercepat perbaikan hati yang mengalami fibrosis, dengan cara menekan jalur sinyal TGF-β yang memicu kerusakan jaringan.
Dengan kata lain, secretome bekerja seperti “obat alami” yang dikeluarkan oleh stem cell — membantu tubuh memperbaiki dirinya sendiri tanpa perlu transplantasi sel hidup.
Exosome: Pembawa Pesan Regeneratif
Di dalam secretome, terdapat komponen kecil bernama exosome, suatu “gelembung mikroskopis yang membawa “pesan” dari satu sel ke sel lainnya. Exosome ini berisi mikro RNA yang berfungsi mengatur komunikasi antar sel.
Ukuran exosome sangat kecil, tetapi efeknya besar. Exosome bisa beredar ke seluruh tubuh, bahkan menembus batas jaringan otak dan pembuluh darah, untuk membantu memperbaiki jaringan yang rusak.
Studi awal menunjukkan, exosome dari stem cell berpotensi:
- Memperbaiki kerusakan saraf setelah stroke,
- Mengurangi peradangan di paru dan ginjal,
- Membantu pemulihan fungsi hati setelah cedera,
- Menstimulasi pembentukan pembuluh darah baru (angiogenesis).
Potensi kemampuan ini menjadikan exosome sebagai salah satu kandidat paling menjanjikan dalam terapi regeneratif modern.
Perbedaan dan Keterkaitan Stem Cell, Secretome, Exosome
Secara sederhana, ketiganya adalah bagian dari satu kesatuan proses regenerasi:
- Stem cell → sumber utama yang menghasilkan sinyal penyembuhan,
- Secretome → kumpulan zat aktif yang dikeluarkan stem cell,
- Exosome → “kurir” kecil yang membawa pesan dari secretome ke sel yang membutuhkan.
Jika terapi stem cell bekerja dengan “mengganti sel yang rusak”, maka terapi secretome dan exosome bekerja dengan “mengaktifkan kemampuan tubuh sendiri untuk memperbaiki diri”. Pendekatan dengan terapi secretome dan exosome disebut cell-free therapy karena tidak menggunakan sel hidup.
Potensi di Dunia Medis
Terapi berbasis secretome dan exosome kini sedang dikembangkan untuk berbagai kondisi medis yang membutuhkan regenerasi jaringan, misalnya luka kronis, cedera sendi, gangguan saraf, hingga penyakit hati.
Hasil penelitian internasional menunjukkan perbaikan fungsi organ dan penurunan proses peradangan secara signifikan setelah pemberian secretome atau exosome dari stem cell tali pusat.
Kesimpulan
Stem cell, secretome, dan exosome adalah tiga komponen yang bekerja sama dalam regenerasi tubuh.
Jika stem cell adalah sumbernya, maka secretome dan exosome adalah pesan-pesan penyembuh yang dikirim untuk memperbaiki jaringan.
Pendekatan berbasis secretome dan exosome memberikan harapan baru bagi dunia kedokteran, memungkinkan penyembuhan alami tubuh dengan cara yang lebih aman, efektif, dan ilmiah.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pemeriksaan atau terapi regeneratif yang sesuai dengan kebutuhan Anda, konsultasikan langsung melalui WhatsApp resmi Klinik Previ.
Referensi:
Kim HJ, Kim G, Lee J, Lee Y, Kim JH. Secretome of Stem Cells: Roles of Extracellular Vesicles in Diseases, Stemness, Differentiation, and Reprogramming. Tissue Eng Regen Med. 2022;19(1):19–33. https://doi.org/10.1007/s13770-021-00406-4