Tes DNA Degenerasi Makula: Cek Risiko, Cegah Dini!

Tes DNA Degenerasi Makula: Cek Risiko, Cegah Dini!

Degenerasi makula terkait usia (age-related macular degeneration/AMD) merupakan salah satu dari penyebab utama dalam gangguan penglihatan dan kebutaan pada orang berusia di atas 50 tahun. Di Indonesia, populasi degenerasi makula diperkirakan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah lansia. Namun, tahukah kamu bahwa risiko terkena degenerasi makula bisa diketahui dengan Tes DNA untuk degenerasi makula? Artikel ini akan membahas bagaimana tes genetik ini bekerja, manfaatnya, dan langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan. simak penjelasannya sampai selesai.

Apa Itu Degenerasi Makula? 

Degenerasi makula adalah kondisi di mana bagian tengah retina (makula) mengalami kerusakan, sehingga mengganggu penglihatan sentral. Penyakit ini sering dikaitkan dengan faktor usia, gaya hidup, dan genetik

Mengapa Tes DNA Penting untuk Degenerasi Makula? 

Tes DNA dapat mengidentifikasi variasi genetik yang meningkatkan risiko seseorang terkena degenerasi makula. Dua gen utama yang sering dikaitkan dengan degenerasi makula adalah: 

  • Gen Complement Cascade pada kromosom 1, yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. 
  • Gen ARMS2/HTRA1 pada kromosom 10, yang fungsinya masih dalam penelitian. 

Dengan mengetahui risiko genetik, Anda bisa mengambil langkah pencegahan lebih awal, seperti perubahan gaya hidup atau terapi khusus. 

Manfaat Tes DNA untuk Degenerasi Makula 

  • Deteksi Dini: Mengidentifikasi risiko sebelum gejala muncul. 
  • Pencegahan Lebih Efektif: Memungkinkan pencegahan segera untuk memperlambat perkembangan penyakit. 
  • Perencanaan Kesehatan: Membantu Anda dan dokter merencanakan langkah kesehatan yang lebih personal. 

Bagaimana Tes DNA Bisa Membantu? 

Tes DNA dilakukan dengan mengambil sampel air liur untuk dianalisis di laboratorium. Hasilnya akan menunjukkan apakah Anda memiliki varian gen yang meningkatkan risiko degenerasi makula. Meskipun tes ini tidak menjamin Anda akan mengalami degenerasi makula, hasilnya bisa menjadi panduan untuk mengambil tindakan pencegahan. 

Langkah Pencegahan Degenerasi Makula 

  • Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan kaya antioksidan, seperti sayuran hijau dan buah-buahan. 
  • Hindari Merokok: Merokok adalah salah satu faktor risiko utama degenerasi makula. 
  • Olahraga Rutin: Aktivitas fisik dapat meningkatkan kesehatan mata. 
  • Pemeriksaan Mata Berkala: Rutin memeriksakan mata ke dokter spesialis. 

Kapan Harus Melakukan Tes DNA? 

Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan degenerasi makula atau berusia di atas 50 tahun, Tes DNA untuk degenerasi makula bisa menjadi pilihan yang tepat. Pemeriksaan ini juga direkomendasikan bagi mereka yang ingin mengambil langkah proaktif dalam menjaga kesehatan mata. 

Degenerasi makula adalah kondisi serius yang dapat memengaruhi kualitas hidup. Dengan Tes DNA untuk degenerasi makula, Anda bisa mengetahui risiko sejak dini dan mengambil langkah pencegahan yang tepat. Jangan tunggu hingga gejala muncul, lakukan pemeriksaan sekarang juga!  Klinik kami memiliki layanan tes DNA, yuk jadwalkan dirimu. Silahkan hubungi kontak Whatsapp yang tersedia 

 

Referensi: 
American Academy of Ophthalmology – Genetics and Age-Related Macular Degeneration 

Apakah informasi ini bermanfaat?
YaTidak
  • PreviGEN
  • Layanan
  • Promo
  • #BerdayaCegahHPV